Rabu, 01 Agustus 2012

Sejarah Tambahan Desa Talang Batu


Pada zaman sunan PALEMBANG. Beliau ingin Berkunjung ke Desa GALANG  BATU.,karena sunan sibuk dan banyak pekerjaan lain, maka di wakilkan oleh beliau ke sahabat dekat sunan yaitu KOU YUSUP.untuk mengantikan  sunan berkunjung ke GALANG BATU.

             Setelah rombongan sunan dari PALEMBANG  sampai di pangkalan,  tempat orang mandi  di tepi sungai Rambang,istilah zaman itu PANGKALAN RAJE. KOU YUSUP berkata  kepada PUYANG SEMIDANG SAKTI  minta di siapkan  gadis - gadis  yang cantik  (maaf buah dadanya ) untuk  berpegangan KOU YUSUP dan rombongannya,untuk menaiki anak tangga tersebut. tentu saja hal ini tidak di setujui oleh PUYANG SEMIDANG SAKTI. maka murka lah KOU YUSUP kepada PUYANG SEMIDANG SAKTI, Karena permintaannya tidak di kabulkan.dengan membawa kemarahan rombongan - utusan sunan Palembang pulang,dan akan menyerang Desa GALANG BATU. suatu saatnya  nanti dengan membawa bala tentara dan senjata yang lebih besar lagi, untuk menghadapi PUYANG SEMIDANG SAKTI yang terkenal SAKTI pada masa dan zaman itu.Untuk menghindari serangan atau pertumpah darahan dari rombongan sunan  Palembang PUYANG SEMIDANG SAKTI mengungsi ke  GUHONG PANGIAN ( SUMBER MATA AIR SUNGAI ) dengan membawa batu-batu yang di galangkan dibawah tiang pondok untuk sementara waktu , mengetahui rombongan sunan salah arah barulah PUYANG kembali lagi ke Desa GALANG BATU meninggalkan dua buah batu di sana. Sampai di Palembang cerita ini makin panjang dan berkembang di kalangan rombongan sunan itu sendiri.yang mana di putuskan ingin kembali lagi ke Desa GALANG BATU.
                Diantara rombongan yang tidak lagi ikut berpesan,Kepada yang akan pergi , bahwa Desa GALANG BATU. sebelah kanan yang bermuara ke ogan. sebelum ke Desa GALANG  BATU. ternyata ada  Desa yang bermuara ke ogan juga  yaitu Desa GUNUNG IBUL.muara sungai KELEKAR yang akhirnya rombongan sunan salah arah-tersesat ke Desa GUNUNG IBUL  terbukti banyaknya pohon bambu. yang pada kedatangan yang pertama bambu –bambu tersebut tidak ada. setelah rombongan sampai ke Desa Gunung Ibul langsung menembakan meriam-meriamnya,PATEH dan rakyat desa  Gunung Ibul heran,PATEH GUNUNG IBUL bicara pada rombongan sunan dari Palembang, kami salah apa ?...  di jawab oleh KOU YUSUP kami dendam,karena permintaan kami tidak di kabulkan oleh PUYANG SEMIDANG SAKTI dari Desa GALANG BATU.
              Yang mana kita ketahui rombongan sunan salah arah. karena merasa tidak ada salah PATEH GUNUNG IBUL mengambil sebatang tebu ulung (TEBU HITAM) dan di runcing nya,setelah runcing di lemparkan ke rombongan kapal sunan. akhirnya kapal sunan ada yang  tengelam karena ada kapal  yang tengelam,  di tombak oleh PATEH GUNUNG IBUL,rombongan sunan mundur. sambil berkata “MEMANG HEBAT” anak –cucung  PUYANG SEMIDANG SAKTI ( SEMADE)  artinya  SAME ADE. dengan ke kalahan itu  akhirnya rombongan sunan dari Palembang pulang dengan membawa kekecewaan.

1 komentar: